Minggu, 04 September 2011

tulisan yang telah menua, entah apa namanya

Saat itu aku menulis ini ketika masih SMA, aku bahkan sudah lupa saat itu aku kelas berapa. Beberapa tahun kemudian, aku posting difesbuk, dalam rangka penyelamatan tulisan-tulisan tuaku,  dan saat ini aku posting lagi disini, bukan dalam rangka penyelamatan lagi, namun karena aku merasa apa yang aku alami ditulisan ini, kini terjadi lagi. Tulisan tua ini, awalnya untuk Musa Manurung, seseorang yang pernah ada di ruang jiwaku, kini ia masih saja ada, namun dengan sosok lain. Ia telah menjadi 'Teto' untuk seorang 'Atik' ini. Ia kini kakak lelakiku.. 
Dan saat ini, tulisan ini kutujukan untuk seseorang, yang juga pernah singgah. Seorang yang mencintai hujan. Kini ia tak lagi disini, yang aku tahu, ia hanya meninggalkan jejak jejak rintiknya, juga diruang jiwaku yang kosong. Tulisan tua itu, inilah dia :

ini tentang cerita hidup..
seorang pujangga menipuku dengan syair-syair kedustaannya
membawaku terbang tinggi lalu dihempaskan sesakit mungkin...
memaksaku membuka mata, nanar melihat kepalsuan..
membiarkanku menelan empedu-empedu cinta..
memaksaku menghapus manipulasi hati yang kupiara
menekanku dengan semua kebohongan ungkapan..!!

ini tentang kekonyolan hidup..
naif..lugu..dan bodoh..!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar